Tuesday, June 9, 2020

Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas

Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas

 

 


 

JENIS-JENIS TES POTENSI AKADEMIK (TPA)

Secara Garis Besar, Tes Potensi Akademik Dibagi 4 Subtes Yaitu Tes Bahasa (Verbal), Tes Angka (Numerik), Tes Logika, Dan Tes Gambar (Spasial). Dibawah Ini Penjelasan Pada Masing-Masing Subtes Tes Potensi Akademik.

 

  • Tes Bahasa (Verbal)

Tes Bahasa (Verbal), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Bahasa, Yaitu: 

  • Tes lawan kata (antonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi lawan kata pada soal yang tersedia
  • Tes persamaan kata (sinonim) yaitu peserta tes diminta untuk mencari satu kata yang menjadi persamaan kata pada soal yang tersedia
  • Tes pengelompokan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang tidak termasuk kategori sejenis
  • Tes padanan kata yaitu peserta diminta untuk mencari satu kata yang sesuai dengan pasangannya pada soal yang tersedia.

Harry Tolley Menjelaskan Bahwa Membaca Dan Memahami Kalimat Atau Kata Yang Tertulis Serta Kemampuan Bahasa Adalah Salah Satu Cara Untuk Melihat Kemampuan Seseorang. Tes Ini Juga Sangat Erat Hubungannya Dengan Tes Kognitif, Tes Kecerdasan Maupun Tes Psikometri. Subtes Ini Dirancang Untuk Mengetahui Seberapa Jauh Seseorang Menggunakan Bahasanya Seefektif Mungkin Dengan Bahasa Baku.

 

  • Tes Angka (Numerik)

Tes Angka (Numerik), Pada TPA Subtes Ini Dibagi Menjadi 5 Bidang Numeric, Yaitu:

  • Tes angka pada cerita yaitu peserta diminta untuk membaca soal cerita yang tersedia di soal dan menjawab pertanyaan yang sesuai dengan kehendak soal pada kolom jawaban dengan cepat
  • Tes logika angka yaitu peserta diminta untuk menalar persamaan angka yang tersedia pada kolom jawaban secara logis
  • Tes seri huruf yaitu peserta diminta untuk menjawab huruf selanjutnya yang rumpang pada deret huruf dan biasanya pada bagian ini mempunyai pola tertentu
  • Tes deret (serial angka) yaitu peserta diminta untuk menjawab bilangan selanjutnya yang rumpang pada deret angka dan biasanya pada bagian ini deret angka mempunyai pola tertentu juga
  • Tes hitungan (aritmatika) yaitu peserta diminta untuk menghitung dengan menambah, membagi, mengali maupun membagi bilangan yang tersedia di soal dan biasanya soal pada bagian ini menjebak hitungan peserta walaupun terlihat mudah.

 

  • Tes Logika

Pada TPA Tes Ini Berguna Untuk Menguji Memecahkan Masalah Dengan Logis Dan Penalaran. Subtes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Logika, Yaitu:

  • Tes logika diagram yaitu peserta diminta untuk menginterpretasikan suatu diagram yang tersedia pada soal dan jawaban biasanya berupa pernyataan yang sesuai pada diagram soal
  • Tes logika cerita yaitu peserta diminta untuk membaca suatu cerita yang tersedia di soal dan menjawab soal-soal yang berhubungan dengan cerita pada soal tetapi biasanya pertanyaan dan jawaban pada soal tidak secara langsung terdapat jawabannya pada cerita
  • Tes silogisme (analisa sebuah pernyataan dan kesimpulan) yaitu peserta diminta untuk apakah pernyataan dan kesiimpulan yang diambil dalam soal maupun jawaban sudah benar atau belum
  • Tes logika umum yaitu peserta diminta untuk menalar suatu pernyataan yang logis dengan cepat

 

 

  • Tes Gambar (Spasial)                    

Pada TPA Tes Ini Dibagi Menjadi 4 Bidang Spasial, Yaitu:                           .

  • Tes padanan gambar yaitu peserta diminta untuk mencocokkan gambar yang sesuai dengan pertanyaan dengan jawaban yang ada
  • Tes bayangan gambar yaitu peserta diminta untuk menalar bagaimana suatu gambar akan dicerminkan pada suatu bayangan dan hasil dari bayangan tersebut memberi gambaran seperti pada kolom jawaban yang tersedia
  • Tes kelompok gambar yaitu peserta diminta untuk mengelompokkan gambar yang sesuai kondisi atau satu kategori yang sama dengan kategori yang berbeda pada jawaban
  • Tes identifikasi gambar yaitu peserta diminta untuk mengidentfikasi gambar apa yang tertera pada soal maupun jawaban yang tersedia.


Contoh Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas 


1. Semua anggota keluarga Nadine bermata biru.

Mata Nelly berwarna cokelat.

A. Anggota keluarga Nadine adalah Nelly

B. Nelly belum tentu anggota keluarga Nadine

C. Nelly bukan anggota keluarga Nadine

D. Nelly anggota keluarga Nadine yang bermata cokelat

E. Nelly adalah anggota keluarga Nadine

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: C. Nelly bukan anggota keluarga Nadine

Semua anggota keluarga Nadine bermata biru. Jika mata Nelly berwarna cokelat, maka dia bukan anggota keluarga Nadine.

 

2. Jika Boy suka futsal maka Robby suka voli.

Mereka adalah sepupu dan Boy tidak suka voli.

A. Robby suka voly

B. Robby tidak suka yang Boy suka

C. Boy dan Robby suka voli

D. Boy dan Robby suka futsal

E. Boy bisa bermain voli

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: D. Boy dan Robby suka futsal

Jika Boy suka futsal maka Robby suka voli. Mereka adalah sepupu. Boy tidak suka voli. Artinya Boy dan Robby suka futsal.

 

3. Tidak semua orang yang pergi ke mal karena belanja.

Hari ini Anggi pergi ke mal.

A. Hari ini Anggi belum tentu belanja

B. Mal adalah tempat untuk orang-orang berbelanja

C. Hari ini Anggi berbelanja

D. Anggi adalah seorang pelanggan di pusat perbelanjaan di mal

E. Hai ini Anggi tidak berbelanja

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: A. Hari ini Anggi belum tentu berbelanja.

Tidak semua orang yang pergi ke mal karena akan berbelanja. Jika hari ini Anggi pergi ke mal, maka ia belum tentu akan berbelanja.


4. Tempat nongkrong yang bergaya klasik lebih mahal harganya di banding tempat nongkrong yang bergaya tradisional.

Tempat makan yang lebih mahal harganya lebih banyak didatangi anak-anak muda.

A. Tempat nongkrong yang bergaya klasik dan tradisional jumlah anak-anak muda yang datang sama

B. Tempat nongkrong bergaya tradisional lebih banyak didatangi anak-anak muda karena harganya murah

C. Tidak bisa di tentukan banyaknya anak-anak muda yang datang di tempat nongkrong bergaya klasik dan bergaya tradisional

D. Tempat nongkrong yang bergaya klasik lebih banyak di datangi anak-anak muda

E. Tempat nongkrong bergaya kalasik dan tradisional harganya sama

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: D. Tempat nongkrong yang bergaya klasik lebih banyak didatangi anak-anak muda.

Tempat nongkrong yang bergaya klasik lebih mahal harganya dibanding tempat nongkrong yang bergaya tradisional. Tempat makan yang lebih mahal harganya lebih banyak didatangi anak-anak muda. Artinya, tempat nongkrong yang bergaya klasik lebih banyak didatangi anak-anak muda.

 

5. Steffani selalu latihan piano setiap hari Kamis sore.

Hari Kamis sore Steffani ada les tambahan kimia di sekolahnya.

A. Steffani tidak latihan piano, tetapi ikut les tambahan kimia di sekolahnya

B. Steffani tetap latihan piano walaupun ada les tambahan kimia di sekolahnya

C. Steffani tidak berangkat les tambahan Kimia di sekolahnya

D. Steffani mengganti les tambahan Kimia di hari lain

E. Steffani latihan piano di hari lain dan tetap les tambahan Kimia di sekolahnya

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: B. Steffani tetap latihan piano walau pun ada les tambahan Kimia di sekolahnya.

Steffani selalu latihan piano setiap hari Kamis sore. Jika hari Kamis sore Steffani ada les tambahan Kimia di sekolahnya, maka Steffani selalu latihan piano meskipun ada acara lain. Steffani tetap latihan piano walaupun ada les tambahan Kimia di sekolahnya.

 

6. Semua siswa ingin masuk di fakultas teknik.

Panji tidak ingin diterima di fakultas teknik.

A. Panji mengikuti seleksi masuk fakultas teknik

B. Beberapa siswa tidak lolos dalam ujian penerimaan mahasiswa baru

C. Semua siswa yang mengikuti tes penerimaan diterima di fakultas teknik

D. Panji diterima di fakultas teknik setelah mengikuti tes

E. Panji tidak mengikuti seleksi penerimaan di fakultas teknik

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: E. Panji tidak mengikuti seleksi penerimaan di fakultas teknik.

Semua siswa ingin masuk di fakultas teknik. Jika Panji tidak ingin diterima di fakultas teknik, maka Panji tidak berminat untuk masuk ke fakultas teknik. Panji pun tidak perlu untuk mengikuti seleksi penerimaan di fakultas teknik.

 

7. Jika Rafa membeli jas, maka ia juga membeli kemeja.

Jika Rafa membeli kemeja, maka Chandra membeli kaus basket.

Chandra membeli sepatu basket.

A. Chandra dan Rafa membeli kemeja

B. Rafa membeli jas dan kemeja

C. Rafa tidak membeli jas

D. Rafa membeli jas dan kaus basket

E. Rafa dan Chandra membeli sepatu basket

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas: C. Rafa tidak membeli jas.

Jika Rafa membeli jas, maka ia juga akan membeli kemeja. Jika Rafa membeli kemeja, maka Chandra membeli kaus basket. Jika Chandra membeli sepatu basket, maka ia tidak membeli kaus basket. Rafa pun tidak membeli kemeja, artinya Rafa tidak membeli jas.

 

8. Jika Tumingsih memakai baju hitam, maka ia memakai celana coklat. Jika Tumingsih memakai celana coklat, maka Indah memakai celana hitam. Indah memakai celana pink.

A. Indah tidak memakai baju coklat

B. Tumingsih memakai celana hitam

C. Indah tidak mempunyai celana coklat.

D. Indah memakai baju coklat

E. Tumingsih tidak memakai baju hitam

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas:

Tumingsih tidak memakai baju hitam (E)

 

9. Semua pohon di kebun Pak HaBe berdaun hijau. Semua anak Pak HaBe suka menanam pohon. Susi membawa tangkai pohon berdaun kuning.

A. Anak Pak HaBe suka pohon kuning.

B. Kebun Pak HaBe ternyata juga ada pohon berdaun kuning.

C. Susi bukan anak Pak HaBe.

D. Susi tidak suka pohon hijau.

E. Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe.

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas:

Tangkai pohon yang dibawa Susi bukan dari kebun Pak Habe (E)

 

10. Semua pria di rumah Dimas memakai celana. Tono seorang anak yang rajin. Tono adalah adik laki-laki Dimas yang masih sekolah SMA.

A. Tono hanya bercelana ketika sekolah SMA

B. Dimas sudah lulus SMA

C. Tono selalu memakai celana

D. Tono memakai celana ketika di rumah Dimas

E. Semua adik Dimas rajin

Jawaban Soal Dan Pembahasan TPA Bappenas:

Tono memakai celana ketika di rumah Dimas (D)

 

Skor TPA Bappenas

Sesuai namanya, tes potensi akademik (TPA) bertujuan untuk mengukur kemampuan akademik peserta tes. TPA Bappenas terdiri dari 250 soal dengan waktu pengerjaan 3 jam. Soal-soal tersebut terbagi menjadi tiga seksi, yaitu Tes Verbal, Tes Numerik, dan Tes Penalaran Logika. Nilai TPA dihitung berdasarkan akumulasi dari ketiga seksi tersebut.

 

Rentang skor TPA yaitu:

200-800

Artinya, skor terendah adalah 200 dan skor tertinggi adalah 800. Masing-masing seksi mendapat skor 20-80.

 

Berikut rumus menghitung skor TPA Bappenas.

 Skor = (Jumlah Benar / Total Soal) x 600 + 200

Sebagai contoh, kamu bisa mengerjakan 70 soal benar dari 120 soal.

Skor = (225/250) x 600 + 200 = 740

 

Mengapa harus tahu cara menghitung skor?

Setiap kali kamu latihan, kamu dapat menghitung jumlah soal yang dijawab dengan benar. Kamu dapat mengukur apakah kamu sudah mencapai batas target atau belum. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri dan terus meningkatkan nilai.

  

Batas Lulus Skor TPA

Bappenas menetapkan rentang skor adalah 200-800. Namun batas nilai yang dibutuhkan untuk lulus ditetapkan oleh lembaga yang mengadakan tes tersebut.

Misalnya, kamu mendaftar S-2 di Universitas Gadjah Mada (UGM), maka pihak universitas yang menetapkan nilai minimal untuk lulus, meskipun tes diselenggarakan oleh Bappenas. Rata-rata skor yang dibutuhkan untuk S-2 adalah 450-500, sedangkan S-3 adalah 550-600. Seseorang dengan skor 500 dianggap sudah memiliki kemampuan rata-rata. Skor TPA dari Bappenas berlaku sampai 2 tahun sejak tanggal tes. Skor ini tidak dapat diperpanjang. Jika sudah habis masa berlakunya, kamu harus mengikuti tes kembali.


No comments:

Post a Comment

Tpa Bappenas Soal Download Free

Soaltpafreedownloadsoaltpafreesoalsoaltpafree pdf pembahasan soal tpa full version soal tpa bappenas free download soal tpa ekstensi. home b...